Selamat Datang di Website Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Tengah!     

Diterbitkan 26 Aug 2025

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah sukses menggelar Festival Sahabat Mangrove 2025 pada Sabtu, 23 Agustus 2025, bertempat di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk, Jawa Tengah Utara. Festival ini mengusung semangat kolaborasi lintas sektor dalam rangka memperkuat perlindungan, pelestarian, dan pemanfaatan berkelanjutan ekosistem mangrove yang menjadi benteng alami pesisir Ibu Kota.

Ekosistem mangrove memiliki peran vital sebagai habitat keanekaragama hayati, pelindung kawasan pesisir dari abrasi, serta penyerap karbon alami yang efektif dalam mitigasi perubahan iklim. Namun, tekanan pembangunan dan alih fungsi lahan masih menjadi ancaman serius bagi kelestariannya. Melalui Festival Mangrove 2025, BKSDA Jawa Tengah berupaya mengedukasi masyarakat sekaligus menggalang komitmen kolektif dalam menjaga keberlanjutan ekosistem ini.
Festival ini menghadirkan rangkaian kegiatan yang penuh makna:

  • Workshop membatik bertema alam, menghadirkan instruktur lokal dan memberi pengalaman kreatif bagi peserta untuk mengekspresikan kepedulian lingkungan melalui seni.
  • Aksi penanaman mangrove oleh peserta dan undangan sebagai simbol nyata pelestarian ekosistem pesisir.
  • Pelepasliaran satwa liar yang dilindungi, yaitu 10 ekor Berang-berang Cakar Kecil, hasil rehabilitasi BKSDA Jawa Tengah. Pelepasliaran ini bertujuan mengembalikan satwa ke habitat alaminya sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem mangrove.
  • Dialog interaktif dan kolaborasi lintas sektor, melibatkan unsur pemerintah, akademisi, dunia usaha, komunitas lingkungan, serta masyarakat setempat, guna memperkuat jejaring kerja sama dalam pengelolaan mangrove.

Kegiatan semakin semarak dengan kehadiran Kaka Slank yang didaulat sebagai Sahabat Mangrove. Ia menyampaikan pesan inspiratif kepada generasi muda tentang pentingnya menjaga alam, serta mengajak seluruh peserta untuk aktif terlibat dalam aksi nyata konservasi.
Dalam sambutannya, Kepala BKSDA Jawa Tengah, Bapak Didid Sulastiyo, S.Hut., M.Si., menegaskan:
"Mangrove adalah ekosistem kunci yang menyimpan banyak manfaat, tidak hanya bagi satwa liar tetapi juga bagi manusia. Melalui festival ini, kami ingin menumbuhkan rasa memiliki, karena menjaga mangrove berarti menjaga masa depan bersama".

Festival Sahabat Mangrove 2025 menjadi momentum penting yang memperkuat sinergi antara BKSDA Jawa Tengah dengan berbagai mitra strategis. Harapannya, kegiatan ini dapat terus berlanjut secara berkeseimbangan, menjadi wadah edukasi publik, sekaligus memperkuat peran masyarakat dalam menjaga keberlanjutan ekosistem pesisir Jawa Tengah.

#FestivalSahabatMangrove
#TWAAngkeKapuk
#SMMuaraAngke
#BKSDAJawa Tengah
#SahabatMangrove
#Konservasi

Source:
https://www.instagram.com/reel/DN0kmnz0vih/?utm_source=ig_web_copy_link&igsh=MzRlODBiNWFlZA==